Cadangan devisa mengalami penurunan dibandingkan bulan April 2010 yang mencapai posisi tertinggi pada 78,6 miliar dollar AS. Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia cadangan devisa per 31 Mei 2010 tercatat 74,6 miliar dollar AS atau turun 4 miliar dollar AS dibandingkan bulan lalu.
Menurut Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dyah N.K. Makhijani, posisi tersebut setara dengan pembayaran 5,87 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Disebutkannya, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sendiri tetap mencatat surplus ditengah masih tingginya risiko di pasar keuangan global. Neraca transaksi berjalan mencatat surplus yang relatif besar dengan nilai ekspor yang lebih besar daripada impor.
"Namun surplus neraca transaksi modal dan finansial sedikit menurun akibat arus modal keluar portofolio asing sehubungan dengan sentimen negatif di pasar keuangan global akibat krisis utang Yunani dan kewajiban pembayaran utang luar negeri Pemerintah," jelas dia.
Beberapa waktu lalu Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono menyatakan, cadangan devisa diperkirakan bakal turun karena digunakan untuk menahan nilai tukar agar tidak terus tersungkur akibat gempuran capital outflow.
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/03/14475411/Cadangan.Devisa.Susut.4.Miliar.Dollar.AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar