Senin, 07 Juni 2010

Pertamina Usul Elpiji Naik Rp 1.000

PT Pertamina mengusulkan kenaikan harga elpiji non-subsidi sebesar Rp 1.000 per kilogram per Juni 2010. Dengan kenaikan itu, kerugian perusahaan negara tersebut akan berkurang Rp 655 miliar menjadi Rp 2,55 triliun pada tahun ini.

Hal ini disampaikan Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PE Pertamina Ferederick ST Siahaan dalam rapat kerja Komisi VII yang juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Senin (7/6/2010) di Jakarta.

Kerugian bisnis elpiji non-subsidi terjadi karena harga jual produk tak sebanding peningkatan harga bahan baku. Pada tahun 2009, dengan harga CP Aramco 515 dollar AS per metrik ton (MT), kerugian bisnis elpiji non-PSO Rp 2,3 triliun. Pada tahun ini, rata-rata harga CP Aramco 725 dollar AS per MT. Adapun kerugian bisnis elpiji non-subsidi Rp 3,2 triliun.

Di sisi lain, Pertamina selaku perseroan terbatas dituntut untuk tidak merugi. "Penggunaan elpiji non-subsidi mayoritas masyarakat kelas menengah atas yang tidak sensitif terhadap harga," kata dia.

Realitasnya, sudah ada kenaikan harga elpiji di masyarakat. Keuntungannya dinikmati spekulan (harga elpiji 12 kg resmi eks agen Rp 70.200 per tabung dijual di pasaran Rp 75.000 sampai Rp 80.000 per tabung).

Persetujuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2009 menunjukkan bahwa elpiji non-subsidi bisa dinaikkan secara bertahap untuk mencapai harga keekonomian. Dengan kenaikan harga elpiji non-subsidi Rp 1.000 per kg per Juni 2010, prognosa kerugian Pertamina akan berkurang Rp 655 miliar jadi Rp 2,55 triliun pada tahun 2010.

"Di sisi lain, kenaikan harga ini akan menambah kegiatan pengoplosan elpiji yang memperbesar peluang terjadinya insiden," ujarnya.

Menurut data yang ada, total permintaan elpiji tahun ini 4,26 juta metrik ton. Rinciannya, permintaan elpiji bersubsidi 3 juta MT dan harga Rp 3.464 per kilogram, sedangkan permintaan elpiji non-subsidi 1,26 juta MT dengan harga Rp 4.912 per kg.
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/07/18231258/Pertamina.Usul.Elpiji.Naik.Rp.1.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar