JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi ujung tombak bank untuk menggenjot kredit konsumsinya. Salah satunya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) yang menargetkan pertumbuhan penyaluran KPR hingga 28 persen pada tahun ini.
Kepala Kredit Konsumer CIMB Niaga Laksmi Mustikaningrat mengatakan, per akhir 2009, outstanding KPR CIMB Niaga mencapai Rp 13,1 triliun. Dengan target kenaikan 28 persen, CIMB berharap bisa menyalurkan KPR baru sebesar Rp 3,7 triliun. "Tahun ini, alokasi dana kami untuk KPR adalah Rp 7,2 triliun," kata Laksmi, Selasa (23/3).
Laksmi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, CIMB Niaga telah menyiapkan sederet strategi. Antara lain, meningkatkan kerja sama dengan pengembang dan agen properti, memberi pelayanan lebih baik dan lebih cepat, serta penambahan penyaluran KPR dari nasabah inti baik perorangan maupun perusahaan.
Selain itu, lanjut Laksmi, bank yang dimiliki investor Malaysia ini juga melakukan ekspansi produk KPR. Tujuannya, selain meraup nasabah KPR, juga agar produk ini menjadi ujung tombak untuk menawarkan produk-produk perbankan lain ke nasabah.
"Soalnya, melalui KPR, bank bisa membangun hubungan baik dalam jangka panjang dengan nasabah. KPR kan minimal lima tahun," ujarnya.
Sampai akhir Februari, nilai outstanding KPR CIMB Niaga sudah bertambah menjadi Rp 13,2 triliun. Artinya, dalam dua bulan penyaluran KPR CIMB naik Rp 100 miliar.
Laksmi menjelaskan, CIMB Niaga menargetkan KPR bisa mengambil porsi 15 persen dari total kredit tahun ini. Sekedar catatan, pada tahun 2009 lalu, porsi KPR CIMB Niaga juga sebesar 15 persen dari total penyaluran kredit yang mencapai Rp 82,8 triliun. Sedang, porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 86,2 triliun. "Kami akan mempertahankan porsi KPR sebesar 15 persen dari total kredit," imbuh Laksmi. (Andri Indradie/KONTAN)sumber:http://properti.kompas.com/read/xml/2010/03/24/11515623/CIMB.Niaga.Alokasikan.Rp.7.2.Triliun.untuk.KPR.Tahun.2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar