Ada dua jenis pendekatan pengendalian banjir yang perlu dilakukan. Yang pertama adalah pendekatan pendekatan non struktural dan kedua pendekatan struktural:
1. Penanganan secara non struktural (non fisik) meliputi;
Pengembangan system Peringatan Dini Bahaya Banjir (melalui Unit Telemetry dan Pos Piket Radio Pemantau Banjir)
Penyediaan bahan yang dibutuhkan saat pengungsian dan peralatan penanganan darurat akibat banjir (pompa, dump truk, perahu karet, dan lain-lainnya)
Persiapan masyarakat dalam menghadapi banjir.
2. Penanganan secara struktural (fisik) yang meliputi;
Normalisasi/optimnalisasi dan penataan sungai/ banjir kanal
Perbaikan, perkuatan tanggul/tebing sungai dan banjir kanal
Pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB)
Pembangunan system pompa/system polder
Pembangunan Waduk Ciawi
Rehabilitasi situ-situ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar