Jumat, 21 Mei 2010

Dari Kampus ke Kursi Wakil Menteri

PRESIDEN Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah melantik Anny Ratnawati sebagai Wakil Menteri Keuangan RI yang baru, Kamis (20/5). Bagaimana sesungguhnya sosok Ratnawati selama ini sehingga terpilih menjabat posisi tersebut?

Ratnawati, 48, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan. Dia ditunjuk mendampingi Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, yang didaulat sebagai Menteri Keuangan RI yang baru, menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang akan menjabat sebagai managing director Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden mengatakan, kedua pejabat tersebut dipilih setelah mempertimbangkan banyak hal tentang tugas pokok, tantangan dan portofolio jabatan menkeu dan wakil menkeu serta mendengarkan masukan dan pertimbangan dari Wapres dan Menko Perekonomian. ''Keduanya dipilih karena cakap dalam mengemban tugas dan memiliki kapasitas serta integritas yang baik. Juga memiliki pengalaman, pengetahuan serta penugasan, baik di dalam maupun luar negeri,'' kata Presiden seperti dikutip Antara.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 24 Februari 1962 itu berprofesi sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB), kampus tempat Presiden Yudhoyono meraih gelar doktoralnya. Dia memberikan kuliah makroekonomi ketika Yudhoyono meneruskan studi di sana, dan memberikannya nasihat mengenai kebijakan ekonomi selama masa awal jabatan presidensial pada 2004. Selain itu, dia juga membantu Yudhoyono menuliskan pidatonya.

Ratnawati mendapatkan seluruh gelarnya dengan menyelesaikan studi di IPB. Dia mendapatkan gelar sarjana pada 1985, dan gelar magister di bidang agro bisnis pada 1989. Pada 1996, dia meraih gelar doktor di bidang ekonomi agrikultural.

Ibu dua putri ini mulai bekerja sebagai penasihat teknis di Kementerian Keuangan pada 2005, dan dipromosikan menjadi Dirjen Anggaran pada 2008. Perempuan yang hobi bermain badminton dan belajar bahasa Arab di waktu senggang itu, belum lama ini ditunjuk sebagai komisaris di perusahaan minyak negara Pertamina. Beberapa analis memandang hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Ratnawati diketahui tidak terhubung secara resmi dengan partai politik selain Golkar yang mengajukan dirinya pada awal bulan ini sebagai pengganti terbaik untuk Sri Mulyani.

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2010/05/21/3204/10/Dari-Kampus-ke-Kursi-Wakil-Menteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar