Pemerintah dipastikan akan mencabut subsidi bahan bakar minyak dalam waktu dekat ini. Namun, mekanisme pencairan subsidi bagi masyarakat dan jumlahnya belum ditetapkan.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, seusai penyerahan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (29/5/2010).
"Ini masih dalam pembahasan. Memang jumlahnya cukup besar. Tapi, belum dipastikan mekanisme dan jumlahnya," tutur Agung.
Dia mengatakan, pemerintah masih berhitung besaran subsidi yang akan dicabut dan mekanisme pembagiannya kepada masyarakat. Mantan ketua DPR RI ini juga menyatakan, pemerintah tidak bermaksud untuk menyusahkan masyarakat dari golongan ekonomi tertentu dengan pencabutan subsidi ini.
"Pemerintah akan memberikan kompensasi-kompensasi kepada kelompok masyarakat yang terkena dampak. Terutama masyarakat miskin," tuturnya.
Agung mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia, dari 14,1 persen pada tahun 2009 menjadi hanya delapan hingga 10 persen pada tahun 2014 mendatang. Diharapkan, dengan pencabutan BBM bersubsidi tersebut, target penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia tidak terganggu.
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/29/14481641/Pemerintah.Pastikan.Cabut.Subsidi.BBM..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar