Staf pelaksana lelang melakukan persiapan tahap akhir, pada benda muatan kapal tengelam (bmkt) dari bangkai kapal di perairan Cirebon yang telah ditata rapi untuk dapat dilihat calon peserta lelang di sebuah gudang penyimpanan di Jakarta, Senin (3/5/2010). Peserta yang dapat mengikuti lelang pada Rabu 5 Mei, dapat mengikuti lelang dan melihat langsung ke dalam gudang dengan mendaftar di sekertariat pelelangan Panitia Nasional BMKT dan menyetorkan uang jaminan lelang sebesar 16 juta dolar AS. KOMPAS/LASTI KURNIA
LOMBOK, KOMPAS.com - Lelang terhadap ratusan ribu artefak alias Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di perairan Cirebon, Jawa Barat, ditunda sampai dua bulan ke depan.
Penundaan lelang ini justru membuka pemikiran-pemikiran baru. Kami akan buat museum bahari untuk tempat barang-barang itu. Kami tidak akan merugikan pihak yang sudah bersusah payah, dan harus ada juga pendapatan bagi Negara.
-- Fadel Muhammad
"Lelang ditunda, kami harus mengkaji ulang persyaratan dan menunggu arahan Presiden RI," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, saat ditemui dalam acara Panen Mutiara di Lombok, Kamis.
Semula jadwal lelang untuk BMKT itu dijadwalkan pada 5 Mei 2010. Namun sampai tanggal yang ditentukan belum ada satupun peserta yang memenuhi persyaratan yang diminta Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai panitia nasional lelang BMKT itu.
"Persyaratan akan kita tinjau ulang, karena persyaratan lelang memang cukup berat. Sehingga tidak ada peserta lelang yang berminat memberikan jaminan seperti persyaratan yang diberikan," kata Fadel.
Pihaknya menerapkan syarat peserta harus menyerahkan 20 persen dari nilai barang yang akan dilelang dan diperkirakan harga BMKT
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2010/05/06/20050632/Lelang.Artefak.Ditunda.Dua.Bulan-5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar