Senin, 10 Mei 2010

Hubungan dengan Saudi Fund Dibuka Lagi

Indonesia melalui kembali membuka hubungan kerja sama dengan Saudi Fund for Development (SFD) untuk pembiayaan pembangunan. Pintu kerja sama dibuka kembali sejak terakhir kali bekerja sama pada akhir era 80-an.

Menteri PPN/Ketua Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan dialog dengan SF dilakukan 5-6 Mei lalu usai mengikuti sidang tahunan Asian Development Bank di Uzbekistan. Kerja sama terakhir Indonesia dan SFD dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan pembangunan jalan tol Padalarang-Cileunyi, jalan tol Surabaya-Malang, pengembangan pabrik pupuk dan pabrik gula. "

"Waktu itu berjalan baik dan longlasting manfaatnya. Maka kami berpikir membuka kembali kerja sama. Ini akan berkoordinasi dengan Islamic Development Bank. Ini sesuai pula arahan presiden, membuka peluang yang menguntungkan kita," tuturnya dalam keterangan pers di kantor kementerian, Senin (10/5/2010).

Armida mengaku sudah menyampaikan daftar kebutuhan pembiayaan pembangunan Indonesia untuk memungkinkan negosiasi kerja sama pembiayaan ke depan. "Inti kerja samanya dua saja, fokus ke pendidikan tinggi dan infrastruktur," ungkapnya. Untuk tahap awal, kerja sama dalam bentuk pinjaman yang dibutuhkan Indonesia dari SFD adalah pembiayaan pembangunan teaching hospital di tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Andalas dan Universitas Negeri Solo dalam empat tahun. Pembicaraan teknis akan dimulai dengan kedatangan tim SFD Juni mendatang ke Indonesia. Pinjaman bersifat untight loan dan tidak ada commitment fee. Persyaratannya longgar. Armida mengatakan Indonesia diberikan kebebasan dalam menentukan pelaksanaan proyeknya.
Sender lin
sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/10/15092953/Hubungan.dengan.Saudi.Fund.Dibuka.Lagi-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar