01/04/2010 12:55 | Kesehatan
Liputan6.com: Setiap orang pasti pernah merasakan gatal di kepalanya. Gatal di kepala bisa berasal darimana saja. Entah itu berasal dari kondisi kulit kepala yang bermasalah ataupun karena penggunaan sampo yang tidak cocok. Kulit kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat rentan berkeringat dan lembab. Keadaan seperti ini nantinya dapat mendorong jamur berkembang biak dengan sangat pesat. Jamur dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, tapi tanda-tanda yang biasa terjadi adalah gatal dan kemerahan pada kulit.
Seperti dikutip Prevention, baru-baru ini, untuk menangani masalah jamur pada kulit kepala, harus dilakukan dengan cara yang tepat. Penanganan yang salah akan membuat jamur tumbuh semakin subur dan masalah kian parah, jelas dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK, dari RSIA Permata Cibubur.
1. Ketombe. Memiliki masalah ketombe memang hal yang paling merepotkan. Kondisi seperti ini terjadi bila kulit kepala tidak bersih. Rambut yang kotor akan membuat jamur malassezia globosa dengan senang hati tumbuh di kepala kita. Dalam Journal of Investigative Dermatology menyebutkan, jamur M.globasa adalah penyebab timbulnya masalah ketombe pada kulit kepala kita.
Awalnya jamur akan mengeluarkan enzim lipase yang mampu mengubah minyak di kulit kepala menjadi asam lemak bebas, dan lemak inilah yang berpotensi besar menjadi butiran putih ketombe. Selain itu, penggunaan produk rambut dengan konsentrasi minyak tinggi juga bisa menjadi faktor pemicu lain untuk masalah ketombe.
Cara mengatasi: jaga kebersihan kulit kepala dengan mencuci rambut secara teratur dan melakukan pemijatan kulit kepala dengan sampo anti ketombe yang sesuai. Gunakan sampo antiketombe yang mengandung propylene glycol, ethanol dan air yang dipercaya dapat menekan pertambahan jumlah ketombe akibat aktivitas M. globosa, saran Journal of Investigative Dermatology.
Selain itu kita wajib menjaga kebersihan barang-barang pribadi, seperti sisir, handuk dan sarung bantal. Selain itu jangan lupa untuk memperbanyak asupan makanan yang kaya kandungan zink. Jadi jika Anda sudah bisa mengatasi problem ketombe, jangan takut lagi untuk memakai baju hitam atau warna gelap lainnya.
2. Kurap. Menurut Dermatology Departement of The Cleveland Clinic Foundation, kerontokan rambut di bagian tengah atas kepala merupakan tanda-tanda kita terkena kurap di kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita (tineacorporis). Sebenarnya, penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, terutama anjing dan kucing.
Cara mengatasinya: biasakan memandikan hewan peliharaan kita secara rutin. Cuci tangan setiap kali selesai bermain atau memegang hewan piaraan. Jika sudah terinfeksi, cucilah rambut dengan menggunakan sampo yang mengandung selenium sulfide demikian saran Cleveland Clinic Foundation. Atau berkonsultasi dengan dokter dan biasanya dianjurkan mengonsumsi obat anti jamur.(preventionindonesia.com/RST/AYB)
Sumber:
http://kesehatan.liputan6.com/berita/201004/270392/Bebaskan.Kepala.dari.Rasa.Gatal
Seperti dikutip Prevention, baru-baru ini, untuk menangani masalah jamur pada kulit kepala, harus dilakukan dengan cara yang tepat. Penanganan yang salah akan membuat jamur tumbuh semakin subur dan masalah kian parah, jelas dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK, dari RSIA Permata Cibubur.
1. Ketombe. Memiliki masalah ketombe memang hal yang paling merepotkan. Kondisi seperti ini terjadi bila kulit kepala tidak bersih. Rambut yang kotor akan membuat jamur malassezia globosa dengan senang hati tumbuh di kepala kita. Dalam Journal of Investigative Dermatology menyebutkan, jamur M.globasa adalah penyebab timbulnya masalah ketombe pada kulit kepala kita.
Awalnya jamur akan mengeluarkan enzim lipase yang mampu mengubah minyak di kulit kepala menjadi asam lemak bebas, dan lemak inilah yang berpotensi besar menjadi butiran putih ketombe. Selain itu, penggunaan produk rambut dengan konsentrasi minyak tinggi juga bisa menjadi faktor pemicu lain untuk masalah ketombe.
Cara mengatasi: jaga kebersihan kulit kepala dengan mencuci rambut secara teratur dan melakukan pemijatan kulit kepala dengan sampo anti ketombe yang sesuai. Gunakan sampo antiketombe yang mengandung propylene glycol, ethanol dan air yang dipercaya dapat menekan pertambahan jumlah ketombe akibat aktivitas M. globosa, saran Journal of Investigative Dermatology.
Selain itu kita wajib menjaga kebersihan barang-barang pribadi, seperti sisir, handuk dan sarung bantal. Selain itu jangan lupa untuk memperbanyak asupan makanan yang kaya kandungan zink. Jadi jika Anda sudah bisa mengatasi problem ketombe, jangan takut lagi untuk memakai baju hitam atau warna gelap lainnya.
2. Kurap. Menurut Dermatology Departement of The Cleveland Clinic Foundation, kerontokan rambut di bagian tengah atas kepala merupakan tanda-tanda kita terkena kurap di kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita (tineacorporis). Sebenarnya, penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, terutama anjing dan kucing.
Cara mengatasinya: biasakan memandikan hewan peliharaan kita secara rutin. Cuci tangan setiap kali selesai bermain atau memegang hewan piaraan. Jika sudah terinfeksi, cucilah rambut dengan menggunakan sampo yang mengandung selenium sulfide demikian saran Cleveland Clinic Foundation. Atau berkonsultasi dengan dokter dan biasanya dianjurkan mengonsumsi obat anti jamur.(preventionindonesia.com/RST/AYB)
Sumber:
http://kesehatan.liputan6.com/berita/201004/270392/Bebaskan.Kepala.dari.Rasa.Gatal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar