RENCANAKANLAH liburan ke daerah pegunungan atau dataran tinggi. Peneliti dari Jerman mengungkap, pindah ke dataran tinggi untuk sementara waktu bisa membantu orang yang obesitas menurunkan berat badan.
Dalam studi yang didisain untuk mempelajari pengaruh ketinggian terhadap penurunan berat badan ini, peneliti menemukan bahwa semua partisipan yang terlibat mengalami penurunan berat badan.
Menurut peneliti, studi sebelumnya juga telah menghubungkan ketinggian dengan berat badan. Tapi, studi sebelumnya melibatkan pendaki dan pemain ski (yang sangat aktif secara fisik) sebagai partisipan. Karena itu, tidak bisa disimpulkan bahwa ketinggian itu sendiri memang berperan dalam penurunan berat badan.
"Kami ingin melihat apakah ketinggian memengaruhi penurunan berat badan tanpa disertai perubahan tingkat aktivitas fisik dan persediaan makanan," tutur peneliti Florian J. Lippl, MD, seperti dikutip situs webmd.com.
Percepat metabolisme
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 20 partisipan laki-laki yang tinggal di munich , dengan ketinggian sekitar 1.740 kaki di atas permukaan laut. Mereka rata-rata berusia 56 dan semuanya obesitas (indeks massa tubuh=34). Selain itu, semua partisipan juga memiliki faktor risiko penyakit jantung dan diabetes akibat kelebihan berat badan.
Mereka diminta menjalani serangkaian pemeriksaan saat di Munich dan pemeriksaan ulang setelah berada di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di gunung tertinggi di Jerman, Zugspitze , dengan ketinggian sekitar 8.700 kaki dari permukaan laut.
Partisipan tinggal selama satu minggu. Dalam rentang waktu ini, para partisipan bebas minum atau makan apa pun yang mereka mau. Tapi, olahraga dibatasi hanya jalan lambat di sekitar area studi.
Peneliti memonitor asupan makanan dan aktivitas fisik para partisipan. Selanjutnya, peneliti melakukan tes follow-up setelah sebulan partisipan kembali di rumah.
Selama seminggu di gunung, berat badan partisipan rata-rat turun sebanyak 1,75 kg. Sebulan setelah berada di rumah, berat badan mereka masih turun rata-rata satu kilogram.
Sebulan setelah kembali ke rumah, partisipan masih membakar lebih banyak kalori dibandingkan pembakaran kalori di awal studi. Selain itu, kapasitas olahraga mereka juga meningkat secara dramatis.
Menurut Lippl, seminggu di gunung telah mempercepat metabolisme mereka dan membuat laki-laki lebih mudah melakukan aktivitas fisik.
"Alasan pastinya belum diketahui," terang Lippl."Orang yang obesitas cenderung kesulitan melakukan olahraga. Tapi berada di ketinggian membawa efek yang tahan lama terhadap kapasitas olahraga para partisipan ini." (IK/OL-08)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/07/2142/2/Dataran-Tinggi-Efektif-Turunkan-Berat-Badan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar